Kamis, 07 Juni 2012
Minggu, 03 Juni 2012
TUTORIAL DASAR SQLMengubah Background photo dengan Extract
bagaimana cara memisahkan Objek dengan background nya.. sebenernya ada banyak cara sih.. tutorial sebelum-sebelum nya juga udah pernah dibahas kok.. Tapi kali ini saya coba pake cara EXTRACT… Langsung aja deh yaa ..
Buka photo yang mau diedit..

Sekarang kita langsung pisahin objek sama background nya… Klik FILTER > EXTRACT
di jendela extract ada menu-menu juga :

Highlighter tool : untuk menandai (masking) batas antara background dan objek yang mau dipisahin.
Brush tool : untuk menandai (masking) area yang mau dipisahin
Eraser Tool : menghapus masking jika ada kesalahan
Eyedropper tool : untuk menentukan warna sesuai dengan sample nya..
Clean Up tool : hanya muncul kalau hasil masking di preview ini gunanya untuk merapikan hasil masking dengan menghapus
Edge TouchUp TOol : Hanya muncul kalau hasil masking sudah dipreview , gunanya untuk merapikan hasil masing dengan cara menambah.
Zoom tool : Untuk memperbesar atau memperkecil gambar ( klik untuk memperbesar, ALT+ klik untuk memperkecil)
Hand tool : untuk menggerakan jendela gambar
Sekarang klik Highlighter tool , drag di perbatasan antara background dan objek ..

Bisa di zoom gambarnya untuk objek yang perlu detail pengerjaan nya.. Untuk membersar kecilkan brush cukup menekan tombol [ atau ]
[ : untuk mengecilkan brush
] : untuk membersarkan brush
Seleksi Semua nya sampai detail-detailnya seperti rambut ..

Kalo sudah beres semua, Klik brush tool, lalu klik di area yang akan diambil objeknya..

Klik Tombol Preview untuk melihat hasilnya … biasanya sih pasti ada yang kurang.. misalnya masih blom rapi, ada bagian yang mau kita ambil tapi kepotong.. dan lain-lain..
Gimana cara beresinnya ?
GUnakan clean up tool dan edge touch up tool
Bersihkan dengan clean up tool kalo masih kurang rapi, dan kalo ada bagian yang kehapus, gunakan touch up tool.. penggunaan nya tinggal drag & drop aja kok..

Hasilnya kira-kira nanti begini ..

Sekarang buka gambar Background yang lain, saya pake gambar situasi Broadway..

Drag Foto yang tadi diedit ke gambar background yang lain

Atur sedemikian rupa .. lalu cari pencahayaan dan pewarnaan supaya serasi dengan background. Bisa juga menggunakan Hue/saturation untuk penyesuaian.. bisa dicari-cari kok.. itu sangat menyenangkan hehehe..

Kita beri efek lagi..
Klik Add new fill and adjustment layer > Channel Mixer

Atur Channel mixer nya :

Bisa ditambahin dengan new fill and adjustment yang lain… silahkan bermain-main aja..
yang paling penting cara cropping nya harus bener..

Hasilnya :

Selamat Mencoba !
Kamis, 24 Mei 2012
makalah lengkap HIV AIDS
MAKALAH lengkap TENTANG HIV AIDS
DISUSUN OLEH
SITI.JUHARIYA
Kata pengantara
Puji syukur kehadiran ALLAH swt atas limpah hidayah, rahmat dan lindungan-nya. Akhirnya makalah ini saya selesaikan dengan lancer.
Makalah ini saya susun untuk memenuhi tugas olahraga semester ganjil. selain itu saya menyusun makalah ini untuk menambah wawasan untuk memahami tentang VIRUS HIV AIDS .
Mungkin masalah yang saya buat ini belum sempurna karna saya juga masih dalam belajar, oleh karena itu saya menerima saran/kritikan anda agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya.
Dalam makalah ini saya membahas tentang HIV AIDS. Semoga makalah yang saya buat ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Demikianlah makalah yang saya susun dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang berkenan(sopan) saya mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat buat pembaca.
penulis
I
daftar isi
Kata pengantar…………………………………………………………I
Daftar isi………………………………………………………………….II
Bab I
Pendahuluan…………………………………………………………..III
1. Penemu virus HIV AIDS…………………………………….III
2. Pengertian HIV AIDS……………………………………….…IV
3. Asal usul HIV AIDS…………………………………………….V
Bab II
1. Cara penularan HIV AIDS…………………………………V
2. Masa inkubasi virus…………………………………………VI
3. Gejala HIV AIDS………………………………………….……VI
4. Yang beresiko tinggi terkena HIV AIDS……………...VII
Bab III
Penutup…………………………………………………………………..VIII
a. Simpulan……………………………………………………………IX
b. Saran…………………………………………………………………X
II
Bab i
pendahuluan
1.Penemu Virus HIV/AIDS

Komite Nobel mengatakan penemuan kedua warga Perancis itu amat vital dalam membantu para ilmuwan memahami biologi dari virus yang mengancam dunia.
Lebih dari 25 juta orang meninggal akibat HIV/AIDS sejak tahun 1981 dan di seluruh dunia tercatat 33 juta orang yang mengidap virus HIV.
Temuan Sinoussi dan Montagnier antara lain mendorong metode diagnosa pasien maupun dalam memeriksa darah, yang membatasi penyebaran wabah HIV/AIDS.
Walau masih belum ditemukan obat untuk HIV, dalam beberapa tahun belakangan penyakit itu tidak lagi menjadi hukuman mati langsung bagi penderitanya.
Pengobatan saat ini sudah berhasil memperpanjang masa hidup pengidap HIV sampai puluhan tahun.
Sementara itu Harald zur Hausen, asal Jerman, meraih Nobel Kedokteran karena jasanya dalam mengkaitkan HPV, atau human papilloma virus, dengan kanker rahim.
HPV bisa dideteksi pada 99,7% yang menderita kanker rahim dan infeksi virus itu diperkirakan menyebabkan sekitar 5% dari total kanker di seluruh dunia. Hasil temuan Professor zur Hausen membantu para ilmuwan untuk mengembangkan vaksin bagi HPV.
Vaksin tersebut kini diberikan secara rutin kepada jutaan remaja perempuan di seluruh dunia untuk mencegah kanker rahim. Sekitar setengah juta kasus baru kanker rahim didiagnosa setiap tahunnya.(BBC/Gen)
III
2.Pengertian HIV Aids
Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome
(disingkat AIDS) adalah sekumpulan gejala
dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena rusaknya sistem
kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV; atau infeksi virus-virus lain
yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV, FIV, dan lain-lain).Virusnya
sendiri bernama Human Immunodeficiency VirusHIV)
yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Orang yang terkena
virus ini akan menjadi rentan terhadap infeksi oportunistik ataupun mudah
terkena tumor. Meskipun penanganan yang telah ada dapat memperlambat laju
perkembangan virus, namun penyakit ini belum benar-benar bisa disembuhkan. (atau disingkat
HIV
dan virus-virus sejenisnya umumnya ditularkan melalui kontak langsung antara
lapisan kulit dalam (membran mukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh
yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan preseminal,
dan air susu ibu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan intim (vaginal,
anal, ataupun oral), transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi,
antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui, serta bentuk
kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Para
ilmuwan umumnya berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini
AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta
orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO
memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang
sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit
ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah. AIDS diklaim
telah menyebabkan kematian sebanyak 2,4 hingga 3,3 juta jiwa pada tahun 2005
saja, dan lebih dari 570.000 jiwa di antaranya adalah anak-anak.[5]
Sepertiga dari jumlah kematian ini terjadi di Afrika Sub-Sahara, sehingga
memperlambat pertumbuhan ekonomi dan menghancurkan kekuatan sumber daya manusia
di sana. Perawatan antiretrovirus sesungguhnya dapat mengurangi tingkat
kematian dan parahnya infeksi HIV, namun akses terhadap pengobatan tersebut
tidak tersedia di semua negara.
Hukuman
sosial bagi penderita HIV/AIDS, umumnya lebih berat bila dibandingkan dengan
penderita penyakit mematikan lainnya. Kadang-kadang hukuman sosial tersebut
juga turut tertimpakan kepada petugas kesehatan atau sukarelawan, yang terlibat
dalam merawat orang yang hidup dengan HIV/AIDS (ODHA).
IV
3.Asal usulAIDS pertama kali dilaporkan pada tanggal 5 Juni 1981, ketika Centers for Disease Control and Prevention Amerika Serikat mencatat adanya Pneumonia pneumosistis (sekarang masih diklasifikasikan sebagai PCP tetapi diketahui disebabkan oleh Pneumocystis jirovecii) pada lima laki-laki homoseksual di Los Angeles. Dua spesies HIV yang diketahui menginfeksi manusia adalah HIV-1 dan HIV-2. HIV-1 lebih mematikan dan lebih mudah masuk kedalam tubuh. HIV-1 adalah sumber dari mayoritas infeksi HIV di dunia, sementara HIV-2 sulit dimasukan dan kebanyakan berada di Afrika Barat. Baik HIV-1 dan HIV-2 berasal dari primata. Asal HIV-1 berasal dari simpanse Pan troglodytes troglodytes yang ditemukan di Kamerun selatan. HIV-2 berasal dari Sooty Mangabey (Cercocebus atys), monyet dari Guinea Bissau, Gabon, dan Kamerun. Banyak ahli berpendapat bahwa HIV masuk ke dalam tubuh manusia akibat kontak dengan primata lainnya, contohnya selama berburu atau pemotongan daging. Teori yang lebih kontroversial yang dikenal dengan nama hipotesis OPV AIDS, menyatakan bahwa epidemik AIDS dimulai pada akhir tahun 1950-an di Kongo Belgia sebagai akibat dari penelitian Hilary Koprowski terhadap vaksin polio. Namun demikian, komunitas ilmiah umumnya berpendapat bahwa skenario tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti yang ada.
BAB II
1.CARA PENULARAN VIRUS HIV?
HIV menular melalui
cairan tubuh seperti darah, semen atau air mani, cairan vagina, air susu ibu
dan
cairan lainnya yang
mengandung darah.
Virus tersebut
menular melalui:
? Melakukan
penetrasi seks yang tidak aman dengan seseorang yang telah terinfeksi. Kondom
adalah
satu–satunya cara
dimana penularan HIV dapat dicegah.
? Melalui
darah yang terinfeksi yang diterima selama transfusi darah dimana darah
tersebut belum dideteksi
virusnya atau
pengunaan jarum suntik yang tidak steril.
? Dengan
mengunakan bersama jarum untuk menyuntik obat bius dengan seseorang yang telah
terinfeksi.
? Wanita
hamil dapat juga menularkan virus ke bayi mereka selama masa kehamilan atau
persalinan dan
juga melalui menyusui.
V
2.MASA
INKUBASI VIRUS HIV
Masa inkubasi virus HIV sangat lama yaitu kurang lebih 10
tahun. Begitu masuk dalam tubuh manusia, virus HIV tidak serta merta menyerang
orang tersebut dengan ganas sampai akhirnya meninggal. Virus ini membunuh
manusia secara pelan tapi pasti.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai menampakkan gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala yang menonjol yang menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi virus HIV ketika sudah menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah memasuki tahap AIDS, kemungkinan untuk memperpanjang hidup sangat kecil.
Diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun bagi virus ini baru mulai menampakkan gejalanya. Selama 10 tahun tersebut hampir tidak ada gejala yang menonjol yang menyebabkan penderitanya waspada atau melakukan sesuatu untuk bertahan hidup. Biasanya seseorang baru tahu terinfeksi virus HIV ketika sudah menjadi AIDS. Padahal, kalau sudah memasuki tahap AIDS, kemungkinan untuk memperpanjang hidup sangat kecil.
3.Gejala HIV AIDS
Gejala HIV AIDS tidak selalu muncul ketika terinfeksi AIDS. Beberapa orang menderita sakit mirip flu dalam waktu beberapa hari hingga berminggu-minggu setelah terpapar virus. Mereka mengeluh demam, sakit kepala, kelelahan, dan kelenjar getah bening membesar di leher. Gejala HIV AIDS bisa jadi salah satu atau lebih dari ini semua biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.Perkembangan penyakit sangat bervariasi setiap orang. Kondisi ini dapat berlangsung dari beberapa bulan sampai lebih dari 10 tahun. Selama periode ini, virus terus berkembang biak secara aktif menginfeksi dan membunuh sel-sel sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan memungkinkan kita untuk melawan bakteri, virus, dan penyebab infeksi lainnya. Virus HIV menghancurkan sel-sel yang berfungsi sebagai “pejuang” infeksi primer, yang disebut CD4 + atau sel T4. Setelah sistem kekebalan melemah, gejala HIV AIDS akan muncul.
Gejala AIDS adalah tahap yang paling maju dari infeksi HIV. Definisi AIDS termasuk semua orang terinfeksi HIV yang memiliki kurang dari 200 CD4 + sel per mikroliter darah. Definisi ini juga mencakup 26 kondisi yang umum pada penyakit HIV lanjut, tetapi jarang terjadi pada orang sehat. Kebanyakan kondisi ini adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, parasit, dan organisme lainnya. Infeksi oportunistik umum pada orang dengan AIDS. Hampir setiap sistem organ yang terkena. Beberapa gejala AIDS secara umum mencakup yang berikut:
VI
4.YANG BERESIKO TINGGI TERKENA HIV
Orang atau kelompok orang yang
beresiko tinggi terkena AIDS. Kelompok yang sangat beresiko tinggi diantaranya
adalah para homoseksual dan Heteroseksual yang suka bergonta ganti pasangan,
khususnya yang suka jajan (dalam tanda petik "melalui pelacuran"). Di
Amerika contohnya penularan AIDS yang disebabkan oleh Virus HIV 56-75% adalah
kelompok orang Homoseksual, dan sisanya 26-20% yaitu dari kelompok
Heteroseksual. Namun dari berbagi informasi sekarang ini 86% yang beresiko tertular
Virus HIV justru dari hubungan Heteroseksual, sisanya dari kelompok Homoseksual
dan gara-gara transfusi darah, penggunaan jarum sutik pada pencandu narkoba dan
lainnya.
Jika dilhat dari kelompok usia,
maka yang sangat beresiko tinggi penularan Virud HIV adalah kelompok remja atau
anak muda yaitu usia sekitar 13-25 tahun. Karena kelompok usia tersebut
pergaulan bebasnya sangat tinggi terlebih di negara-negara yang tidak
mengutamakan nilai moral, etik, dan agama. Sebgai contoh di Amerika serikat,
katanya 7 dari 10 wanita dan 8 dari 10 pria melakukan hubungan seksual sebelum
umur 20 tahaun atau dibwah 20 tahun. Dan satu dari 6 pelajar wanita yang
pergaulannya sangat bebas (sexually active), paling sedikit telah
berganti-ganti psangan dengan 4 pria yang berbeda ( wow sangat mengherankan
buat saya). Satu lagi, setiap tahunya 1-7 remaja tersebut terkena penyakit
kelamin (Veneral Disease). Dan masih banyak lagi penyakit yang disebabakn
pergaulan bebas dan seks bebas seperti kecing nanah, sifilis, PHS (Penyakit
Hubungan Seksual) atau PMS ( Penyakit Menular Seksual) dan lain-lainnya.
Selain itu permasalahan lain yang
berdampak resiko tertular Virus HIV adalah orang yang pergi dari rumah
dan bisanya terjadi pada usaia remaja juga yang berusia sekitar 12-17 tahun
yang terctat sekarang ini 85% wanita maupun pria yang pergi dari rumah termasuk
golongan seksual aktif dan juga termasuk golongan pencadu narkoba atau
narkotika. Remaja putri yang pergi dari rumah 34% biasanya hamil dan
sangat beresiko tinggi tertular virus HIV.
VII
Bab III
Penutup
Simpulan.
Kesimpulan
dari makalah di atas itu, bawasannya kita harus Waspada terhadap Virus HIV
AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV AIDS, asal usul-nya, cara
penularannya, masa inkubasinya, gejalanya hingga yang beriso tinggi terkena HIV
AIDS.
Anda bisa membacanya dengan lebih lengkap
lagi di atas yang telah saya susun dengan rapi. Kita sebagai orang yang sehat
harus waspada terhadap virus tersebut, kalau bisa kita juga jangan sampai
terlibat/terkena virus HIV AIDS.
Saran
Saran saya kepada si pembaca jangan
mendekatlah dengan virus HIV AIDS agar kita tidak terjerumus k dalam virus
tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara orang itu psiko
tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang selalu
gonta ganti pasangan. Itulah saran dari saya, terutama kepada kaum perempuan
yang suka gonta ganti pasangan.
Apakah anda si pembaca punya
masukan/saran yang lain? Ayo kembangkan imajinasi dan saran anda tentang VIRUS
yang sangat ganas ini.
Rabu, 25 April 2012
Rekayasa perangkat lunak
Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.[1]
rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
1. dapat terus dirawat dan dipelihara(maintainability)
2. dapat mengikuti perkembangan teknologi(dependability)
3. dapat mengikuti keinginan pengguna(robust)
4. efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
5. dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan(usability)[2]
7 Langkah Persiapan Mendesain Website

Untuk mengimbangi kepopuleran bidang desain website pada tahun 2010 ini, maka ada baiknya saya menulis tentang persiapan apa saja yang perlu kita lakukan sebelum mendesain website.
Mungkin banyak teman-teman pembaca setia Jurus Grafis yang belum familiar dengan cara kerja mendesain website, karena terbiasa dengan desain cetak (seperti saya dulu).
Dalam desain website, kita sebagai desainer tidak diharuskan bisa mem-program desain yang telah kita buat. Tapi tentu saja akan lebih baik jika kita bisa sekaligus mem-program desain kita sendiri, tapi kalau di rasa mem-program sebuah website itu merupakan pekerjaan berat, lebih baik kita berfokus pada interface dan konsep desain terlebih dulu.
Yang patut kita tahu adalah cara berpikir programmer, agar desain yang kita buat masuk akal untuk di wujudkan dalam code. Misalnya, salah satu cara programmer bekerja adalah dengan membuat bagian background terlebih dulu, karena itu desain yang kita buat harus tertata rapih di dalam folder (Photoshop) yang spesifik.
Baiklah, mari kita mulai saja langkah persiapan mendesain website.
1. Tujuan / Goal Website

Setiap desain harus mempunyai tujuan yang jelas dan goal apa yang ingin di raih melalui website tersebut. Jika itu website portfolio, tentukan tujuan nya, apakah untuk mendapatkan projek baru? , melakukan personal branding atau untuk menjadi semacam katalog online hasil kerja kita?
Dengan tujuan yang jelas maka kita akan dengan mudah menemukan konsep dan gaya desain yang pas. Hindari tujuan untuk ‘tampil keren’ di awal pemikiran, karena desain yang kita anggap keren itu mungkin hanya bertahan dalam waktu 1 bulan saja, sehingga dalam waktu singkat kita merasa harus mendesain kembali website kita. “Keren” itu hanya “kulit” nya, yang terpenting adalah fungsi dan tujuan website tersebut.
2. Sitemap

Sitemap merupakan bagian yang sangat vital, karena akan menjadi gambaran alur informasi yang jelas mengenai website yang akan kita buat. Tentukan navigasi dan fitur yang di perlukan di tahap ini dan buang fitur yang tidak efektif.
Kalau tujuan website sudah jelas, maka kita bisa berfokus pada tujuan itu dan tidak memasukkan fitur yang kurang penting, seperti chat box atau ruang iklan banner misalnya (sungguh aneh kalau di web portfolio ada banner iklan).
3. Sketsa / Wireframe

Supaya tidak tersesat di kanvas kosong Photoshop, lebih baik kita merancang terlebih dulu di atas kertas. Langkah ini perlu untuk menghindari kerja dua kali di Photoshop. Bisa di bayangkan waktu yang terbuang ketika membuat background atau tombol terlihat bercahaya dan web 2.0 banget!, tapi ternyata letak dan ukurannya kurang tepat.
Tahap ini sangat perlu, terlebih jika kita berurusan dengan website yang mempunyai alur informasi yang kompleks. Dengan sketsa kita dapat menciptakan berbagai kemungkinan layout dengan cepat. Dan kalau kita bekerja dengan klien, mereka lebih senang kalau kita memulai projek dan memperlihatkan hasil sketsa kita sebelum melangkah ke tahap finishing di Photoshop. Ini bisa menjadi jalan untuk melibatkan klien secara aktif di dalam projek tanpa membuat kita kesal (karena untuk merubah hanya perlu menghapus sketsa saja).
4. Resolusi 72 Dpi & Warna RGB

72 Dpi adalah resolusi standar untuk tampilan di monitor (jangan pernah membuat desain website di resolusi 100 dpi sekalipun, karena ukuran asli nya akan menjadi besar juga). Dan gunakan warna RGB yang memang di khususkan untuk monitor.
Well, langkah ini adalah langkah dasar yang tidak boleh di langgar, jadi jangan lupa teman

5. Lebar Konten Website Maksimal 960 Pixel

Seheboh apapun desain yang kamu buat, jaga area konten (teks, foto dll) agar jangan melebihi lebar 960 Pixel. Ini karena standar monitor orang awam masih berkisar di resolusi 1024 x 768. Untuk bagian background image mungkin perlu untuk melebihi lebar 960 pixel ini dengan tujuan supaya background terlihat rapih dan tidak terpotong jika di buka di monitor yang lebar seperti 1360 x 768 pixel atau lebih.
6. Gunakan Grid System

Grid bukanlah suatu pembatasan kreatifitas terhadap desain. Grid di ciptakan untuk mempermudah kita menjaga konsistensi layout dari halaman satu ke halaman yang lain. Selain itu gird juga membantu programmer yang akan menslicing desain kita di photoshop.
Saya biasa menggunakan 960 Grid System, karena sudah merupakan standar di jaman sekarang ini. Jika kamu tidak mau menggunakan grid yang sudah ada, silakan gunakan grid kamu sendiri. Yang terpenting lebar area konten tidak boleh melebihi 960 pixel.
7. Manajemen Folder & Layer di Photoshop

Biasakan untuk membuat folder di bagian-bagian penting sebuah website, misalnya, folder header, folder body, folder sidebar, folder footer. Sebenarnya nama folder nya bisa terserah kamu, yang penting di namakan dan masing-masing layer yang termasuk ke dalam satu bagian/section di satukan ke dalam satu folder.
Jangan lupa juga untuk menamakan setiap layer, sehingga akan mudah jika kita ingin mengedit desain kita nanti dan tentu saja ini sangat menolong programmer yang bekerjasama dengan kita.
Kesimpulan
7 langkah di atas adalah langkah awal supaya kita terbiasa mendesain dalam keadaan yang terorganisir (khususnya desain website). Karena kita tahu terkadang kita tidak bisa menyelesaikan suatu projek sendirian, dalam hal ini mungkin kita butuh teman programmer, jadi supaya code yang di hasilkan juga rapih, kita sebagai desainer juga harus memberikan “file mentah” yang rapih.Kamis, 08 Maret 2012
Rabu, 07 Maret 2012
Senin, 05 Maret 2012
PERJALANAN HIDUP
Dalam suatu perjalanan hidup, cita-cita terbesar adalah menuju kesempurnaan. Ada kalanya kita mesti berjuang, serta belajar menyingkap segala rahasia kehidupan.
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang
ada
Perjalanan menuju kesempurnaan adalah proses yang menentukan setiap tapak langkah kita. Setiap hembusan nafas, detik jantung, dari siang menuju malam. Semua menuju titik yang sama, kesempurnaan.
Setiap insan mempunyai hak yang sama atas waktu. Tidak ada seorangpun melebihi dari yang lain. Namun tak jarang setiap kita berbeda dalam menentukan sikapnya. Ada yang berjuang untuk melaluinya dengan membunuh waktu. Tidak pula sedikit yang merasakan sempitnya kesempatan yang
ada
Langganan:
Postingan (Atom)